Minggu, 21 April 2013

Tanaman Obat untuk Menghilangkan Batu ginjal

Kumis Kucing
Mengenal aneka tanaman obat tradisional yang berkhasiat untuk menghilangkan batu ginjal. Pada masyarakat tradisional, ketika mereka menderita penyakit batu ginjal atau penyumbatan pada saluran kemih, mereka pergi ke kebun untuk mencari beberapa tanaman yang dipercaya bisa mengobati batu ginjal. Tanaman herbal yang mereka cari adalah akar alang-alang, daun alpukat, tanaman tempuyung, kumis kucing dan keji beling.

Berkaca pada keberhasilan nenek moyang kita dalam memerangi batu ginjal tanpa operasi, para peneliti melakukan beberapa penelitian mengenai kandungan tanaman-tanaman ini. Hasilnya, ternyata pada tanaman herbal tersebut mengandung kadar kalium atau potassium tinggi yang bersifat diuretik. Fungsinya adalah mencegah terbentuknya batu ginjal dan melarutkan batu ginjal bersama urine.

Berikut ini uraian mengenai beberapa jenis tanaman obat yang berkhasiat menghilangkan batu ginjal.

1. Akar Alang-Alang

Akar alang-alang atau Imperata cylindrica dari keluarga Graminae ini bisa ditemukan di hampir semua tempat, di ladang, hutan, bahkan di sisi jalan. Tingginya 0,5 – 1,5 m dan akarnya mengandung kalium yang menurut penelitian dapat melarutkan batu ginjal.

Dalam penelitian, batu ginjal yang direndam dalam ekstrak air akar alang-alang, hasilnya beberapa waktu kemudian batu itu larut.

Di perkotaan, akar alang-alang dapat dengan mudah ditemukan di pasar tradisional atau swalayan. Harganya pun relatif murah. Biasanya dalam kemasan yang sudah bersih, tinggal dicuci lagi lalu dipotong dan direbus. Kalau ingin lebih enak berilah gula batu. Baca juga: Khasiat Akar Alang-Alang.

2. Daun Tempuyung

Selain alang-alang, herbal lain yang juga berkhasiat mengusir batu ginjal adalah tempuyung (Sonchus arvensis L.). Secara empiris, tempuyung kerap digunakan sebagai peluruh air seni dan penghancur batu ginjal. Pada daunnya yang berwarna hijau dengan sedikit keunguan dengan tepi berombak memang terkandung kalium yang cukup tinggi.

Dalam penelitian, rebusan daun tempuyung dapat melarutkan kolesterol, kalsium oksalat, dan asam urat ginjal setelah direncam selama 6 jam. Prof. Dr. Sardjito dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, juga melakukan penelitian dengan tempuyung hingga akhirnya memutuskan untuk memproduksi tablet yang berbahan dasar tempuyung untuk menghancurkan batu ginjal.

Menurut pengalaman para pengguna, setelah mereka minum air rebusan daun tempuyung 3 kali sehari atau mengasupnya sebagai lalap, endapan batu ginjal itu melarut dan keluar bersama urine.

3. Tanaman Kumis Kucing

Masih ada herbal lain yang terkenal sebagai pengusir batu ginjal yakni kumis kucing (Orthosiphon aristatus BI.Miq). Herbal dari keluarga Labiate ini disebut demikian gara-gara benang sari bunganya panjang mirip kumis kucing. Dari percobaan terhadap 23 pasien penderita batu kandung kemih, setelah minum rebusan kumis kucing, 40% dari mereka ukuran batunya menurun hingga ½ cm, sedangkan yang 20% hilang rasa sakitnya.

Besar kemungkinan karena daun kumis kucing kaya kalium (100 g daun kumis kucing mengandung kalium 631 mg), saponin, dan glikosida orthosiphon yang mampu melarutkan garam-garam fosfat, urat, dan oksalat yang membatu.

4. Tanaman Keji Beling

Di kalangan masyarakat Jawa, tanaman yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal dijuluki keji beling. Karenanya, yang namanya keji beling tidak menunjuk pada satu tanaman tertentu saja. Berikut ini 4 jenis tanaman yang disebut sebagai keji beling: godean atau gegaretan (Desmodium gangeticum), sambang getih atau remek daging (Hermigraphis colorata), ngokilo (Strobilantes crispus), dan gempur watu (Ruellia napifera Zall). Semua tanaman ini mengandung kalium dan silikat. Menurut penelitian, air rebusannya memang menghambat pembentukan batu kandung kemih.

5. Daun Alpukat

Daun Alpukat bersifat Direutik atau Anti bakteri. Khasiat daun alpukat biasa digunakan nenek moyang kita untuk meluruhkan batu ginjal. Berikut ini cara pengobatan batu ginjal dengan daun alpukat:
- Ambil 7 lembar daun alpukat segar dengan 110 ml air.
- Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari tiap pagi dan sore. Setiap kali minum 100 ml.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar