Usus buntu
sering terjadi pada orang-orang yang mempunyai pola makan yang tidak
sehat. Dan rata-rata yang paling sering terkena usus buntu antara usia
8-25 tahun dan tidak menutup kemungkinan anak yang dibawah 2 tahun juga
bisa terkena usus buntu. Usus buntu terjadi karena adanya peradangan
pada usus buntu dimana usus kecil yang berbentuk jari melekat pada usus
besar disebelah kanan rongga perut bagian bawah.
Adapun penyebabnya karena adanya benda keras dan kecil yang terdapat di
appendix dan tidak bisa keluar. Orang itu dapat kita
ketahui kalau orang
itu terkena usus buntu dengan cara dengan menekan pelan-pelan dinding
perut diatas, lipat paha kiri sampai terasa sakit. Jika sakit menusuk
saat tangan dilepas maka kemungkinan orang itu terkena penyakit radang usus buntu.
Oleh karena, sebelum penyakit usus buntu menyerang kita, maka anda harus mengenal gejala-gejala usus buntu tersebut. Adapun gejala usus buntu adalah sebagai berikut:
Rasa nyeri cepat memburuk
Rasa sakit di bagian bawah perut ini bisa sangat
intens, bahkan pada kasus yang cukup parah bisa membangunkan orang yang
sedang tidur. Setelah itu tingkat keparahan nyeri akan meningkat dengan
cepat, beberapa orang hanya dalam waktu hitungan jam.
Demam dan menggigil
Gejala
usus buntu bisa meniru orang sakit perut yang disertai dengan demam,
menggigil dan gemetar. Tapi jika demam lebih dari 39 derajat celsius dan
disertai nyeri perut parah yang bisa membuat orang tidak dapat berdiri,
ada kemungkinan itu usus buntu.
Rasa nyeri di pusar
Sakit usus buntu biasanya
terjadi di sisi kanan bawah perut. Tapi tanda pertama biasanya
ketidaknyamanan di dekat pusar yang kemudian pindah ke perut bagian
bawah kanan. Pada beberapa orang termasuk anak dan wanita hamil mungkin
rasa sakitnya di berbagai bagian perut. Serta rasa sakit akan memburuk
jika memindahkan kaki, batuk, bersin atau tersentak saat berkendara.
Mual, muntah dan kehilangan nafsu makan
Pasien
bisa memiliki nafsu makan rendah selama beberapa hari yang disertai
mual dan muntah ringan. Jika membaik setelah 1-2 hari maka kemungkinan
bukan usus buntu. Tapi jika memburuk dan disertai dengan demam serta
nyeri kanan bawah sebaiknya segera mencari bantuan medis.
Perut kembung dan gas
Jika
pergi tidur dalam keadaan baik tapi bangun tidur dengan rasa sakit,
sebaiknya berhati-hati. Serta jika perut sering merasa kembung dan penuh
gas tapi mengalami kesulitan buang gas dan nyeri usus.
Sakit saat melepaskan tekanan di bagian kanan bawah perut
Dr
Payne menuturkan ketika seseorang menekan bagian bawah perut dan merasa
sakit saat melepaskan tekanan, sebaiknya tidak melakukannya lagi dan
periksakan ke dokter karena kemungkinan terkait radang usus buntu.
Terutama jika rasa sakit ini disertai dengan demam, mual atau gejala
lain.
Konstipasi (sembelit) atau diare
Seperti
banyak gejala lain, kondisi ini akan terjadi setelah orang mengalami
sakit perut. Jika diare yang disertai dengan banyak lendir dan sakit
perut kanan bawah, pergilah ke dokter.
Itulah tadi beberapa gejala usus buntu, mudah-mudahan artikel ini memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar